Sudah pernah mendengar mengenai madu hitam? Dan sudahkah kita mengetahui apa manfaat madu hitam bagi kesehatan?
Bagi kita yang masih awam dengan madu ini, kita dapat menyimak artikel yang akan menambah wawasan kita mengenai madu hitam.
Sejarah Madu
Tentu kita sudah mengetahui dari mana asal muasal madu.
Ketika mendengar kata "madu" tentunya sudah terbayang di pikiran kita yakni cairan kental berwarna kuning bercampur oranye dan memiliki rasa yang manis.
Tentunya itu merupakan pengertian madu secara umum.
Tahukah kita sejak kapan manusia mulai menggunakan cairan pemanis alami yang satu ini?
Madu telah dikenal dan digunakan oleh manusia sejak ribuan abad sebelum Masehi (SM).
Pada tahun 7000 SM, di sebuah gua tepatnya di wilayah Afrika dan Spanyol ditemukan gambar manusia yang sedang mengumpulkan madu dari retakan sebuah batu dan pohon disertai gambar lebah yang berada di atas mereka.
Tahun 3000 SM pada zaman Mesir kuno madu telah banyak digunakan oleh orang Mesir sebagai bahan pemanis tambahan dan sudah menjadi kebutuhan sehari-hari.
Madu pada zaman itu layaknya sebuah mata uang yang juga dapat dijadikan sebagai alat pembayaran.
Selain itu, dalam upacara adat sebelum sajian dipersembahkan kepada dewa, binatang persembahan diberi makan madu terlebih dahulu.
Sementara itu pada tahun 980-1037 M, Avicenna atau biasa dipanggil Ibnu Sina, ilmuwan Muslim dari Arab telah menuliskan dalam sebuah dokumen kuno, "madu dapat membantu penyembuhan ketika sedang terserang pilek, bisa menjadikan diri kita merasa lebih gembira, merasa lebih sehat, melancarkan pencernaan, mengobati masuk angin, dan membuat rasa masakan yang dimasak menjadi lebih lezat."
Pada tahun 1600 Masehi, penduduk Spanyol mengatakan bahwa ternyata penduduk asli negara Meksiko juga di Amerika Tengah sudah mengembangkan cara pemeliharaan lebah untuk memproduksi madu.
Proses Pembentukan Madu
Sebelum membahas manfaat madu hitam bagi kesehatan, kita perlu mengetahui proses pembentukannya.
Secara umum lebah dalam satu sarang terbagi menjadi 3 jenis, yakni: seekor ratu lebah, beberapa lebah jantan yang bertugas untuk membuahi calon ratu yang baru, dan ribuan lebah pekerja yang bertugas mengumpulkan nektar (bahan pembuat madu) dan mengurus larva.
Tujuan lebah membuat madu yakni sebagai sumber cadangan makanan yang akan mereka ambil ketika musim dingin atau ketika mereka mengalami krisis makanan.
Proses pembentukan madu sendiri yakni lebah mengubah sakarida menjadi madu dengan cara mengunyah berkali-kali hingga tercerna sebagian.
Setelah melalui proses pengunyahan, sakarida yang masih dalam bentuk cair harus mengalami proses penguapan air sebanyak mungkin dan transformasi enzim.
Kandungan Nutrisi Madu
Kandungan nutrisi pada madu terdiri dari gula dan senyawa lainnya, yakni fruktosa sekitar 38,5%, glukosa sekitar 31,0%, maltosa sekitar 7,1%, sukrosa 1,3%, air 17,2%, dan zat lainnya sekitar 3,2%.
Senyawa lain yang berfungsi sebagai antioksidan pada madu yakni chrysin, pinobanksin, vitamin C, katalase, dan pinocembrin.
Madu Hitam
Salah satu jenis madu yang memiliki manfaat bagi tubuh yakni madu hitam.
Mungkin sebagian dari kita yang belum mengenal jenis madu yang satu ini menganggap bahwa madu hitam merupakan madu palsu atau kadaluarsa.
Namun faktanya itu salah, madu hitam dihasilkan oleh lebah jenis Apis Mellifera.
Manfaat madu hitam bagi kesehatan yaitu menormalkan gula darah bagi penderita diabetes, membantu meningkatkan stamina dan meningkatkan imunitas tubuh, mengobati asam urat dan mengobati reumatik, serta beberapa khasiat lain yang berguna untuk tubuh kita.